Sebagai reruntuhan Istana Surosowan, Kaibon Palace, 'Mesjid Agung Banten' [Banten Great Mosque, bergabung dengan Muslim ziarah di Indonesia], kekuatan Speelwijk dan Kuil Cina Avalokiteshvara, dan pelabuhan Banten, [port Iblis batu] Karanghantu yang masih digunakan sampai sekarang telah ada selama berabad-abad. Dari tempat ini, Sultan Banten mengambil tentara bertempur bajak laut dan mengambil pertahanan Belanda.
Seiring dengan perubahan pemerintah daerah yang berlaku, seperti desakan aspirasi masyarakat Banten untuk menuntut perpisahan dari Provinsi Jawa Barat, dan setelah proses panjang berdasarkan UU No. 23 tahun 2000 tentang pembentukan Provinsi Banten 17 Oktober 2000, mendirikan Propinsi Banten sebagai 30 provinsi. Provinsi Banten terdiri atas empat Kabupaten dan kota 2, Distrik 94, 128 kecamatan dan desa-desa 1339. Secara geografis, Provinsi Banten letaknya strategis karena hubungan antara pulau Jawa dan pulau Sumatera dan ibukota Republik Indonesia dan propinsi Jawa Barat sebagai potensi pasar untuk produk-produk dari Banten.
Industri, yang memiliki besar potensi dan sumber daya untuk mengembangkan berbagai sektor, yaitu, pertanian, industri / perdagangan, pariwisata, pertambangan / eksplorasi, dan juga didukung oleh ketersediaan sumber daya alam, berbagai dalam jumlah besar. Sektor industri yang memberikan kontribusi lebih dari 52% dari Banten GRDP, karena di Banten terdapat 17 kawasan industri dengan fasilitas yang baik dan profesional dikelola perusahaan swasta.
Banten
Banten adalah salah satu provinsi baru Indonesia dan terkaya. Provinsi menggabungkan banyak daerah industri terpenting Indonesia dan juga telah memperluas area rekreasi sepanjang Jawa Barat dan Selatan Taman Nasional Ujung Kulon dan daerah pegunungan yang merupakan rumah bagi orang-orang Baduy. Banten memiliki akses yang mudah ke Jakarta menjadi hanya sebuah enklave di provinsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar